Tirtomartani, ada yang aneh ditelinga kita saat sela-sela pengukuhan Grobak Sapi “Makarti Roso Manunggal” beberapa hari yang lalu (01 Maret 2015) di Kalurahan Tirtomartani. Di saat salah satu perwakilan anggota paguyupan dan beliau selaku ketua paguyupan grobak sapi DIY ia adalah Bapak Slamet yang juga (Dukuh Jetis). Saat itu beliau mewakili seluruh anggota paguyupan untuk berbicara di atas panggung dan didepan para tamu undangan dari jajaran pemerintahan Kabupaten Sleman, FKK, Daerah dan Kerabat Kraton. Dari apa yang disampaikan ada salah satu hal unik dan mengelitik hati kita yang dipaparkan beliau, bahwa pemilik grobak sapi itu lebih hebat dan kaya dari seorang Camat dan PNS.
Tamu undangan dari berbagai unsur yang hadir saat menuju panggung
Hal itu disampaikan dengan penuh candaan dan tawa, bahkan seseorang mengenakan seragam polisi yang duduk disamping bapak Lurah Tirtomartani (Danang) tak kuasa menahan tawanya, tak hanya polisi seluruh tamu undangan dan warga pun tak kalah hebohnya tertawa. Hal itu diutarakan karena setelah adanya paguyupan grobak sapi, harga sapi dan harga grobak itu sangat melambung tinggi, para perajin grobak pun juga harus mengejar pesanan dari pencita grobak tersebut. Bagaimana tidak, seseorang yang ingin memiliki grobak saja harus merogoh kocek dalam-dalam minimal 35 Juta-45 Juta, itu baru gerobaknya saja belum dengan dua ekor sapi. Uang sebesar 35-45 juta itu pun harus Kontan dan tidak boleh diKredit.
Para tamu undangan tertawa karena celetukan bapak Slamet
Bayangkan saja, saat ini tidak dipungkiri banyak orang yang mempunya mobil mewah akan tetapi mobil tersebut membelinya dengan cara kredit atau tidak kontan. Berbeda dengan membeli grobak sapi, kita harus mempunyai uang 35-45 juta terlebih dahulu apabila tidak memiliki uang sejumlah itu ya kita tidak bisa memilikinya karena tidak bisa dikredit dan harus langsung lunas. “Tutur bapak Slamet”
Foto grobak sapi asal Bantul diturunkan dari truck
