Langsung ke konten utama

Belajar Dari Sosok Olga Syahputra



Adakah yang bisa mengetahui kapan waktunya kita dipanggil Tuhan...? yak karena hidup memang tidak dapat ditebak, semua yang hidup di dunia ini pasti akan kembali pada-Nya. Hari-hari dalam hidup kita pasti ada baiknya dan ada buruknya, karena semua orang pasti menyadari bahwa manusia di dunia ini pasti tidak ada yang benar-benar suci tanpa dosa. Setuju ...? jawab yaaa..Saat kita hidup jangan hanya melihat keburukan seseorang, mungkin kita atau teman kita banyak keburukannya, akan tetapi dari banyak keburukan seseorang itu pasti ada sepercik kehebatan dan kebaikan.Betul tidaak? Adakah sepercik kebaikan dalam diri kita...?? yuk renungkan kembali....


Adakah yang kenal dengan sosok Olga Syahputra ? iyaa, Banyak kali yaaa, Ada yang tahu?. Mungkin banyak yang tidak kenal dekat dengan beliau, seperti halnya saya.  yak, benar. Hari ini 28 Maret 2015 dunia artis Indonesia telah kehilangan salah satu sosok komedian yang memulainya di dunia artis dari nol sampai dengan meraih puncaknya, tidak hanya itu Olga juga telah membantu jalan Rizki dari Allah SWT untuk beberapa Artis, seperti halnya Billy dan Syahnas yang berhasil masuk dunia artis. Ya, karena dari situ yang bisa saya lihat lewat televisi di salah satu stasiun TV kala itu di acara Dahsyat Musik. Saya pun tidak mengenal sosok Olga dengan baik karena saya hanya Cah Ndeso. Beliau wafat di salah satu RS Singapura sore hari 27 Maret 2015.
 Senyum Olga yang patut kita contoh, walau masalah menerpa


Pagi ini seluruh stasiun  televisi menyiarkan kedatangan Jenazah dan mengenang sosok Olga. Pasti semua mantengin tipi dan mencari acara yang menyiarkan up date terkini..?? iya kan? Jujur sadja. yuk kita belajar. Seperti yang ada dalam ajaran Tamansiswa, yang di ajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, bahwa kita itu belajar bisa dengan Ndelok(melihat), Niteni (Menandai) dan (Nambahi). Nah dari situ saya melihat tayangan in memorian Olga yang disiarkan secara live, saya tidak hanya sekedar Ndelok (melihat) saja, akan tetapi saya pun niteni liputan-liputan yang di tayangkan saat itu. Dari yang saya lihat dan saya pilah ada sedikitnya dua hal yang saya dapat dan harus kita contoh dari sosok Olga Syahputra tersebut yakni :

1.      Ketaatan beliau untuk selalu beribadah

2.      Kedermawanan beliau



Iya, tidak dapat kita pungkiri lagi, bahwa hidup kita di dunia ini karena izin Allah SWT, dan dari situlah kita juga harus selalu menjalankan perintah dari Sang Pencipta. Saat di hisap esok, salah satu penolong kita adalah ibadah yang kita lakukan. Pagi ini ditayangkan di salah satu TV yakni RCTI dalam acara Dahsyat, ternyata ada yang menjadi perhatian khusus, tau tidak? Yups, disebelah tempat kerja (Studio) Dahsyat ada sebuah Mushola, sebelum melaksanakan siaran selalu mengawali dengan shalat Dhuha dimushola tersebut, walaupun ia terlambat selalu menyempatkan dengan Dhuha terlebih dahulu. Wooow Subhanallah.. bagaimana dengan saya? dengan kita? dengan anda? Sudahkah kita mengawali aktivitas dengan #Dhuha...???? jujur sadja. Terus bagaimana kalau belum...???


Sebelum berita wafatnya Artis komedian itu dan saat masih beliau masih sehat kita selalu melihat di layar TV bagaimana kedermawaannya. Entah itu dengan sesama artis, masyarakat kelas atas maupun masyarakat kelas bawah, dengan orang yang sehat maupun sakit dan tidak pandang bulu asalkan itu orang tidak dibuat-buat untuk meminta bantuan. Luuuaaaaar  biaaaasah!!! Apakah kita sudah bisa seperti itu? Sudah seberapa yang kita perbuat..??? Tau gak, kalau kita menolong dg ikhlas dan semata-mata karena Allah, maka kita akan mendapatkan apa? Pasti tau lah ya jawabannya, nah silahkan dijawab sendiri sadja yes, renungkan sendiri yaaa tentunya dengan hati dan pikiran yang terbuka. Selain itu kita tahu tidak, bahwa harta yang kita miliki ini bukan sepenuhnya semua milik kita? bukan hak kita semua...??? Dan sebagiannya buat siapa?  Daaaan kita jawab sendiri kembali yaa...nah itu juga tahu kan. Terus bagaimana dengan kita..??? sudahkah kita melakukan hal tersebut...? Sudah/belum? Belum/sudah? Yakiiin...? terus harus bagaimana kalau kita belum melakukan? Berbagi tidak akan pernah rugi kok, keajaiban pasti akan datang darimana sadja jalannya. Percaya deh sama Allah SWT.

Nah setelah kita melihat, niteni saat ini kita tambahin. Apa yang sudah kita pelajari dari sosok Olga itu tadi akhirnya kita tambahin, untuk itu silahkan kita menambahin sendiri-sendiri sesuai kemampuan kita. Dari ilmu yang kita dapat itu tadi harus bagaimana supaya bisa bermanfaat buat hidup kita. karena ilmu itu bisa kita dapat dari mana saja kok, dari orang deket kita, dari jalanan, dan dari apa yang ada di bumi ini kok. Seperti kata Om Bob Sadino, Ilmu itu bisa kita dapat dari mana saja dan berserakan dimana-mana bahkan ilmu itu jauh lebih banyak dibanding yang ada didalam gedung sekolah atau bangku kuliah, bahkan seekor ayam dapat memberi ilmu dan inspirasi yang berharga (Dodi Mawardi : 2010.15)
Nah dari situ mari kita melihat seseorang dari sisi kebaikannya dan jangan selalu melihat seseorang hanya dari keburukannya saja, Okeee? Tak cukup hanya disitu, saat kita dimanapun dan kapanpun teruslah belajar, buat hidup ini haus dengan belajar. Belajar tidak hanya dari sekolah akan tetapi dimanapun karena banyak ilmu berterbangan di bumi ini yang baik untuk investasi otak kita. karena dengan belajarlah kita akan menjadi HEBAT, akan tetapi dengan HEBAT kita akan menjadi RENDAH HATI dan selalu BERBAGI.
Selamat jalan Yoga Saputra, semoga amal ibadah di terima Allah, segala dosa di maafkan Allah, terimakasih atas ilmu yang sudah diberikan. Semoga keluarga yang di tinggal tabah, kuat dan tentunya ikhlas supaya memperlancar jalan Alm Olga. Mohon maaf apabila banyak salah, karena disini masih terus belajar dan masih perlu bimbingan.

Ditulis
Sabtu, 2015-03-28. 13.02
Untuk belajar seluruh Sahabat #RM
Twitter : @AntonRohmadi







 




Postingan populer dari blog ini

Ketenangan itu Ada di Pelosok Indonesia

Indonesia begitu luas dan banyak pulau pulau yang subur. Ia memiliki ragam budaya dan karateristik yang begitu mempesona. Zaman semakin berkembang, banyak sekali yang akan melakukan perubahan di sebuah wilayah. Namun tidak untuk daerah tiga T ini. Malam itu perjalanan dimulai, sebuah Bus berwarna pink mengantarkan perjalan pertama menuju luar dari kampung kelahiran. Rasa suka dan cemas begitu terngiang dalam sebuah benak, namun rasa cemas itu ternyata sirna.  Lebih dari delapan jam, perjalanan dari pusat kota menuju pusat kota di kabupaten lain, hamparan hutan sawit yang minim penerangan dan beberapa titik jalan berlubang mewarnai indahnya malam yang diguyur hujan. Pagi itu berhenti di tenggah kota dan nampaknya sebuah pasar, mencari sarapan pagi tuk mengisi amunisi untuk perjalanan berat selanjutnya.  Saling oper dari pagi sampai sore hari, tanpa mengetahui alamat yang pasti dan belantara hutan banyak simpang yang terportal. Jalanan rusak akibat hujan turun, berat...

Transformasi Media Kampoeng dan Eksistensi Garuda Muda Berkarya

Kampung adalah sebutan atau nama suatu tempat tertentu yang dihuni oleh sekelompok atau beberapa kelompok orang yang terbentuk dalam suatu atau beberapa rukun tetangga dan atau rukun warga dalam suatu wilayah. Di Indonesa dahulu untuk tata bahasa juga menggunakan ejaan yang berbeda dengan saat ini atau bisa disebut ejaan lama. seperti halnya presiden pertama kita dengan ejaan Soekarno, mungkin saat ini jika menggunakan bahasa sekarang bisa dengan Sukarno. Pada tahun 2015 kala itu media sosial belum begitu gencar seperti saat ini. Apa lagi di tahun era pandemi covid-19, media sosial begitu menjamur dimana-mana, begitu juga fungsi dan tujuannya. hal itu tentu saja untuk mengangkat perekonomian, memperkenalkan barang yang akan dijual dan tentunya menjadi media iklan yang hanya cukup memiliki paket data saja. Berbeda dengan tahun sebelumnya, ketika ingin memasarkan apapun iklan media cetak sangat membebani, baik beban jasa desain ataupun jasa publikasinya. Membuat sebuah media ...

Yayayaa

Awal mula aq bs tahu dan sadar ttg agama 2012 saat mendengar dan ikut seminar Saptuari Sugiharto di JEC bersama Dewa Eka Prayoga. Awalmula juga gak tau siapa itu saptuari dan dewa. Saptuari cerita masalah bgmn membangun ide usaha2, sedangkan dewa eka bicara ttg bgmn marketing n closing. Krn mungkin itu bidang dia. Dicerita itu ya biasa aja, tapi ditengah2 dan akhir si saptuari menceritakan dia punya gerakan "Sedekah Rombongan" lalu diliatin foto2 pasiennya buset ketampar hidup gue... Lalu ku kepoin terus tuh akun Sedekah rombongan n saptuari di yutup n medsos.. Dr hasil kepoin itu, ternyata tmn2 dia banyak pengusaha sukses tp ttp dijalan Allah kayak jody waroeng steak, jamil azzaini, fauzan kali milk, lesehan aldan, SS, dll. Kenal lah UYM dan ikut ngaji pas di jogja, kepoin lah e ternyata banyak ustad, hafidz, qori arab.. Kepoin lah krn cita cita cm satu saat ini yaitu ke mekah. Cita2 itu aja juga muncul setelah tau arti hidup di 2012 itu. Tapi sebelum 2012 itu seneng j...