Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Semangat Corona Jan***

Bulan lima tahun duaribu dua puluh sore itu hujan begitu deras mengguyur Sleman perbatasan dan Klaten kikis. Klaten yang bersinar nampak dingin lepas Magrib kala itu. Orderan masuk tanpa henti masuk ke aplikasi Gojek yang stenby di Hape buluk. Dari pagi sampai siang justru ngetem orderan tanpa ada yang masuk, namun Tuhan memberi jawaban lepas ashar Tiba. Orderan masuk di resto yang titiknya jl Prambanan Piyungan, namun resto berada di tenggah desa area Klaten, sempat binggung mencari resto tersebut karena didatangi pasbtitik kok gak ada resto. Perlu kontek teman yang sering mangkal di area Pasar Prambanan, akhirnya bisa menemukan titik resto rica rica itu. Sempat tercancel saat nyantol resto mie ayam pinggir jalan, menunsudah habis semua namun aplikasi masih di ON kan, sempat ibu itu saya tegur karena performa akun menurun. Nyantol lagi sate ayam yang masuk dengan pengorder sama seperti yang mengcancel tadi. Magrib sudah datang hujan masih turun dengan derasnya, binggung mau sholat sam

Ketenangan itu Ada di Pelosok Indonesia

Indonesia begitu luas dan banyak pulau pulau yang subur. Ia memiliki ragam budaya dan karateristik yang begitu mempesona. Zaman semakin berkembang, banyak sekali yang akan melakukan perubahan di sebuah wilayah. Namun tidak untuk daerah tiga T ini. Malam itu perjalanan dimulai, sebuah Bus berwarna pink mengantarkan perjalan pertama menuju luar dari kampung kelahiran. Rasa suka dan cemas begitu terngiang dalam sebuah benak, namun rasa cemas itu ternyata sirna.  Lebih dari delapan jam, perjalanan dari pusat kota menuju pusat kota di kabupaten lain, hamparan hutan sawit yang minim penerangan dan beberapa titik jalan berlubang mewarnai indahnya malam yang diguyur hujan. Pagi itu berhenti di tenggah kota dan nampaknya sebuah pasar, mencari sarapan pagi tuk mengisi amunisi untuk perjalanan berat selanjutnya.  Saling oper dari pagi sampai sore hari, tanpa mengetahui alamat yang pasti dan belantara hutan banyak simpang yang terportal. Jalanan rusak akibat hujan turun, beratnya truck

Kegelapan Sang Butir Sahaya dalam Relung

Hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi akhir-akhir ini membuat kita untuk selalu mewaspadainya. Angin yang datang dengan tiba-tiba membuat beberapa pohon pun tumbang tak disangka. Bahkan petir yang Mak SLAP juga menimbulkan api menyala berkobar di salah satu trafo. Beruntung sang pemberi selamat memberikan kita tetap terhindar dari mara bahaya tersebut. Tidak hanya hal diatas yang tidak bisa kita sangka dan nyana, tiang listrik yang berdiri kokoh di jalan Nasional sekitar Kabupaten Gunung Kidul juga tumbang sesaat derasnya air menguyur wilayah area perhutanan Patuk. Sang pengemudi motor yang tertimpa bersyukur masih diberi amanah sehat walau terdapat sedikit gangguan pada tubuh. Pagi hari tatkala bangun dari tidur, pandangan sudah begitu cerah. Kegelapan sirna dikala matahari memancarkan sinar yang menghangatkan pagi itu. Aktifitas seorang pekerja, dengan rasa gegap gembita menyambutnya cahaya dari ufuk timur yang perlahan berjalan memutari rotari bumi bulat atau datar yang selal

Menjemput Sang Elang Jawa PSS Sleman Kembali Pulang

 Sebuah percintaan kaum muda dan milenial pastinya pernah kita alami dan rasakan ketika masa puberitas. Apalagi saat masuk tahun 2000 an, dimana HP pun kita juga belum punya. masih zaman hand phone Flexi dimana setiap pesan 150 karakter berbayar 350 rupiah, itu pun milik bersama keluarga. bertemu dengan kekasih di jam sekolah, pagi itu membuat janji dengan sang kekasih, nanti jam sembilan malam saya sms kamu ya, dengan nada malu malu mau. sms an pun hanya beberapa kali dan cuma say hello, lagi apa? sudah makan belum zeyeng? dan di akhiri "jangan dibalas ya, hp mau dibawa ortu, good niht" lalu pesan masuk dan keluar lantas buru-buru kita hapus, takut ketahuan ortu.  begitu juga kita rasa cinta kita dengan sebuah Super  Elang Jawa, sebuah klub sepak bola dari bumi Sembada yaitu PSS Sleman. Sejak tahun 2004 akhir sampai tahun 2021 ini mendampingi sang Super Elja, namun hal unik dan perjuangan perih timbul di tahun 2021. Setelah PSS Sleman lepas dari APBD dalam pembia

Pit Jengki Berkoko, Sarungan dan Berpeci

Simbah adalah permulaan dari ayah atau ibu dari orang tua (ortu kandung) , namun Simbah juga dapat disandingkan dengan seseorang yang lebih tua dari kita. Jika kita pusing, dah apa sajalah yang penting Simbah panggilannya yes. Eh, Simbah juga bisa laki-laki ataupun perempuan, disini yang saya maksud adalah Simbah seorang laki-laki saja ya Setiap adzan berkumandang di salah satu masjid, laki-laki berpeci lengkap dengan sarung dan baju Koko selalu hadir di sebuah masjid ditenggah jalan jronjongan. Di usianya yang sudah tak muda lagi, beliau masih kuat menjaga keseimbangannya menaiki sepeda jengki hitam yang selalu menemani untuk memenuhi panggilan di Masjid itu. Masa mudanya sudah beliau habiskan untuk membesarkan putra putrinya dan di usia yang saat ini, beliau masih tetap mampu menyiapkan minum ataupun konco minum saben hari Jum'at, pokoknya yang beliau punya apa. mantep deh Simbah ini. Beberapa hari silam beliau sedang diberi cobaan oleh Allah SWT, harus menjalani sebuah oprasi di