Destinasi keindahan Indonesia ini sangat mempesona, perjalanan menapaki pulau pulau kecil dimulai sekitar tahun 2016 ditunjukkan melalui mas AT dan ternyata membuat candu. Pada tahun 2020 covid membawa ancaman untuk melanjutkan Sebuah perjalanan selanjutnya, dan tiba di awal 2021 perjalanan selanjutnya harus berhenti total. Keputus asaan hiruk pikuk saat ini, sedikit lagi sudah akan terjadi dan terfikir dalam benak untuk pergi jauh melanjutkan asa yang lalu/ kembali mengunjungi Ubud, Bali. Tercurah melalui sebuah postingan feed Instagram beberapa hari silam.
Empat hari setelah postingan di feed instagram saya rilis, dengan foto saat di Bali tentunya. Tak menyangka Tim PSS Sleman melalui akun officialnya merilis #DukungPSSdiBali untuk 3 orang pemenang. Tak banyak berfikir mencari ide untuk ikut andil. Melalui foto sederhana, bersama sang buah hati dan di bantu sang istri untuk mengambil foto dengan handphone saja.
Terinspirasi ketika sinyal susah untuk nonton PSS Sleman lewat TV, saat berada di Kalimantan yang banyak akan hutan dan sangat susah sinyal. Listrik untuk nyalakan TV sore hari saja juga susah, maka mencoba mengecek pohon bambu di belakang rumah yang membawanya ke masa ketika di Kalimantan kala itu.
Hari Minggu pagi sedang mengoreksi berkas ptsl, dibuat malang kabut, notifikasi pesan melalui DM Instagram muncul nama PSS Sleman. Kaget dan fokus hilang. Ternyata pengumuman pemenang, tiga orang saja dipilih untuk DukungPSSdiBali bersama Direktur Utama PSS Pak Andi Wardana.
Hari demi hari tak sabar untuk segera berangkat (wis mumet masalahe, hehehee), Rabu pagi 13 Januari 2021 akhirnya berangkat melalui titik kumpul di Omah PSS dan berlanjut menuju Bandara Adi Sucipto. Dalam perjalanan ke bandara obrolan panjang lebar mengenai PSS tak terputus, bahkan diberitahu bahwa yang menilai kontes foto tersebut ternyata pak AW sendiri.
Pukul 14.00 lebih sampailah di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali. Dijemput official mas J dan mas A, obrolan menuju hotel tempat bermalam juga tak jauh dr obrolan PSS dan sepak bola Indonesia. Waktu yang sudah mepet, justru kita di hampiri langsung oleh Pak AW di tempat singgah dan langsung menuju tempat latihan terakhir/OT sebelum esoknya partai gengsi melawan Arema.
Kita tak pernah menyangka, dalam official Training justru ikut dalam lingkaran pemain dan official untuk berdoa dan beberapa intruksi dari sang Coach I Putu Gede. Bahkan kita harus menyampaikan motivasi kepada team secara langsung. Sebuah mimpi yang tak pernah kita duga.
Team menjalani OT tertutup dan pak AW mengajak kita menuju Tribun untuk memantau. Obrolan semakin cair dengan pak AW, sosok yang sangat lowprofile. sharing bagaimana PSS kemarin, Saat ini dan yang akan mendatang adalah obrolan hangat ditemani hujan gerimis sore itu.
Bahkan bagaimana sosok pak AW yang notabennya belum pernah menangani sebuah klub sepak bola dan apa saja yang ia lakukan kami ajukan pertanyaan ke beliau untuk menjawab dengan jujur.
Ada sebuah kesamaan dengan saya secara pribadi bagaimana tekanan berat saat itu/diawal tugas...
Tunggu kisah selanjutnya di post sesaat lagi, mari kita nikmati dahulu kerinduan dengan PSS Sleman ...