Langsung ke konten utama

Dibalik Hutan Kalimantan


Melewati jalan setapak di tengah hutan.

Ketika mendengar kata di asingkan pasti teringat kala dibangku sekolah atau anak-anak. Banyak cerita ketika beberapa anak dimusuhi dan di diamkan oleh teman-temannya, horok ngaku aja? Iya tidak. He he he...

Cerita para Pahlawan Negara Indonesia ini pun juga banyak bertebaran di buku maupun media ketika berjuang merebut kemerdekaan. Bertahun-tahun para pahlawan itu diasingkan oleh penjajah, Sebut saja Ki Hajar Dewantara yang beberapa kali diasingkan oleh tentara Belanda, hanya untuk memperjuangkan pendidikan Indonesia.
Screen dari Instagram @yusufmansurnew
Beberapa hari lalu pun muncul diberita media sosial, memblow up Angelina Sondakh yang lama tak ada kabar, dimana ia harus menjalali hari-harinya di bui, namun dibalik itu justru Allah memberikan hasil yang luar biasa, hasil yang menampar muslim terutama saya pribadi. Bagaimana tidak, Konon Angelina sudah hafal 15 Juz saat ini. Sedangkan aku? Syusah tenan, kalau anda bagaimana?. Komentar ustad kondang Yusuf Mansur di Twitter juga luar biasa "Allah punya rencana, Allah punya kuasa", lebih dari 12 ribu like dan 36 ribu komentar dipostingan tersebut.

Kabupaten Landak dan Kabupaten Sintang adalah bagian dari Provinsi Kalimantan Barat, sedikit asing ditelinga temen-temen nampaknya. Ya, benar sayapun juga begitu ketika awal mendengar kata tersebut.

Beberapa bulan setelah lulus dari bangku sekolah pun nampak binggung mau kerja dimana, namun Allah ternyata memiliki rencana dan kuasa. Tak pernah ada dibenak untuk hidup di pelosok, namun Allah mengirim untuk datang di dua kabupaten tadi. Perasaan dan pikiran pun tampak tak yakin dan justru berfikir yang tidak-tidak. Lha pie ora kepikir, wong pergi luar pulau saja baru di Bali dan sudah banyak fasilitas.

September - Desember 2016 pun akhirnya terbang ke bumi Khatulistiwa, rombongan isi pesawat semua hampir satu TIM, idep - idep carter pesawat. Perjalanan dari Pontianak menuju Kota Landak tepatnya di Ngabang pun dilalui dg perjalanan darat memakan waktu kurang lebih 8 jam.

Listrik, sinyal, jalanan yang biasanya nikmat dan enak tiba-tiba harus ditinggalkan. Komunikasi kala itu sedikit tersendat karena masalah tersebut. Namun, apa yang dilalui Angelina Sondakh itu mungkin mirip saat ku berada dipelosok. Hidup tanpa hingar bingar yang membuat hati, pikiran dan hidup ini bener-bener sungguh2 tak ada main-main. Salah sedikit hukum adat sudah menanti. Hujan dikit tanah licin dan motor beserta orangnya terpleset masuk sawah bahkan jurang.

Keluar hutan sepulang sekolah
Pagi-siang-malam keluar masuk hutan tanpa ada desa, tanpa ada penghuni. Didukung dengan jalanan dengan konstur tanah merah-kuning, hujan tak bisa diprediksi membuat genangan dan tanah jadi lengket serta licin. Hanya pasrah sama Allah, selalu dzikir tanpa putus disaat perjalanan. Bayangkan jika Yogyakarta seperti itu? Pie jal pwenek mesti.

Tak ada listrik membuat jalanan gelap gulita, motor GL 100 sewaan bang Udin pun tak ada lampu tak pakai spakbor alias slebor. Air dan tanah basah muncrat dimuka dan seluruh baju menemani perjalanan saben malam.

Motor GL Cepek milik Bang Udin
Habis bensin, rantai putus, motor macet adalah bumbu yang indah dirasakan saben hari kala itu. Perjuangan untuk dorong motor naik turun bukit berjam-jam sampai muntah pun membuat benak ini begitu sadar Apa ARTI dari HIDUP.

Hidup itu bagaikan jalan tengah hutan Desa Sekais Kabupaten Landak, Banyak jalan kok
Januari sampai Februari 2017 melanjutkan cerita sama di Kabupaten Sintang, bahkan disini mobil yang ditumpangi harus turun tanpa kendali dari atas bukit. Tak ada kampung tak ada orang, harus menunggu beberpa menit. Tak ada jalan pasti, hutan karet yang bikin sesat kalau tanpa gaet.

Alhamdulillah doa terus panjatkan dalam hati dan ada orang pulang dari PT. Perjalanan malam itupun dilanjutkan kembali. Nah, siapa yang mengirim mas mas teknisi dari PT sawit itu kalau bukan Allah. Bagaimana kalau tak ada beliau? Jam 5 sore hari semakin gelap dan pasti harus bermalam ditengah hutan itu. So pasti.

Setelah selamat dari maut di awal 2017 di atas bukit Kujau, Tapang Aceh.
Memang indah hidup dipelosok, tau APA ARTI HIDUP dan bisa lebih DEKAT dengan Allah sang Maha luar Biasa. Komunikasi dengan Allah lebih intensif daripada komunikasi dengan teman. Makanan tinggal ambil dihutan, tak ada mie ayam tak ada bakso tak ada pizza, adanya cuman buah timun disayur dll.

Bersyukur walau hidup dengan tumpuan jembatan seadanya.
Bersyukurlah saudara yang hidup dengan serba cukup, dan sudahkah kita bersyukur pagi ini? Sudahkah kita upgrade SIM Card hp? Namun sering lalai upgrade sholat kita. Di blokir server masih bisa beli sim card baru, namun kalau sudah di blokir Allah? Bisa apa kita?

Cobalah hadir dipelosok ataupun ketempat orang-orang yang memiliki keterbatasan, rasakan dan nikmatilah. sampai jumpa di pelosok Indonesia lainnya. teruslah tuntut ilmu sebaikmungkin disaat fasilitas sudah mudah didapaat.

Terbatas, namun semangat belajar, tanpa alas kaki tanpa tas dan sepeda di Sekais.

Salam dan Bahagia.

Postingan populer dari blog ini

Ketenangan itu Ada di Pelosok Indonesia

Indonesia begitu luas dan banyak pulau pulau yang subur. Ia memiliki ragam budaya dan karateristik yang begitu mempesona. Zaman semakin berkembang, banyak sekali yang akan melakukan perubahan di sebuah wilayah. Namun tidak untuk daerah tiga T ini. Malam itu perjalanan dimulai, sebuah Bus berwarna pink mengantarkan perjalan pertama menuju luar dari kampung kelahiran. Rasa suka dan cemas begitu terngiang dalam sebuah benak, namun rasa cemas itu ternyata sirna.  Lebih dari delapan jam, perjalanan dari pusat kota menuju pusat kota di kabupaten lain, hamparan hutan sawit yang minim penerangan dan beberapa titik jalan berlubang mewarnai indahnya malam yang diguyur hujan. Pagi itu berhenti di tenggah kota dan nampaknya sebuah pasar, mencari sarapan pagi tuk mengisi amunisi untuk perjalanan berat selanjutnya.  Saling oper dari pagi sampai sore hari, tanpa mengetahui alamat yang pasti dan belantara hutan banyak simpang yang terportal. Jalanan rusak akibat hujan turun, berat...

Transformasi Media Kampoeng dan Eksistensi Garuda Muda Berkarya

Kampung adalah sebutan atau nama suatu tempat tertentu yang dihuni oleh sekelompok atau beberapa kelompok orang yang terbentuk dalam suatu atau beberapa rukun tetangga dan atau rukun warga dalam suatu wilayah. Di Indonesa dahulu untuk tata bahasa juga menggunakan ejaan yang berbeda dengan saat ini atau bisa disebut ejaan lama. seperti halnya presiden pertama kita dengan ejaan Soekarno, mungkin saat ini jika menggunakan bahasa sekarang bisa dengan Sukarno. Pada tahun 2015 kala itu media sosial belum begitu gencar seperti saat ini. Apa lagi di tahun era pandemi covid-19, media sosial begitu menjamur dimana-mana, begitu juga fungsi dan tujuannya. hal itu tentu saja untuk mengangkat perekonomian, memperkenalkan barang yang akan dijual dan tentunya menjadi media iklan yang hanya cukup memiliki paket data saja. Berbeda dengan tahun sebelumnya, ketika ingin memasarkan apapun iklan media cetak sangat membebani, baik beban jasa desain ataupun jasa publikasinya. Membuat sebuah media ...

Yayayaa

Awal mula aq bs tahu dan sadar ttg agama 2012 saat mendengar dan ikut seminar Saptuari Sugiharto di JEC bersama Dewa Eka Prayoga. Awalmula juga gak tau siapa itu saptuari dan dewa. Saptuari cerita masalah bgmn membangun ide usaha2, sedangkan dewa eka bicara ttg bgmn marketing n closing. Krn mungkin itu bidang dia. Dicerita itu ya biasa aja, tapi ditengah2 dan akhir si saptuari menceritakan dia punya gerakan "Sedekah Rombongan" lalu diliatin foto2 pasiennya buset ketampar hidup gue... Lalu ku kepoin terus tuh akun Sedekah rombongan n saptuari di yutup n medsos.. Dr hasil kepoin itu, ternyata tmn2 dia banyak pengusaha sukses tp ttp dijalan Allah kayak jody waroeng steak, jamil azzaini, fauzan kali milk, lesehan aldan, SS, dll. Kenal lah UYM dan ikut ngaji pas di jogja, kepoin lah e ternyata banyak ustad, hafidz, qori arab.. Kepoin lah krn cita cita cm satu saat ini yaitu ke mekah. Cita2 itu aja juga muncul setelah tau arti hidup di 2012 itu. Tapi sebelum 2012 itu seneng j...