Langsung ke konten utama

Berkah Ramadhan 1440 H



Ramadhan 1440 H atau tahun 2019 Masehi membawa berkah dalam hati dan hidup ini. Dipertengahan atau bisa dibilang hampir habis Ramadhan ini mungkin Allah memberikan kekuatan hati setelah beberapa hari mengejar bacaan 20 lembar satu hari. Lima tahun ini menikmati saja alur hidup dan mengenal seseorang perempuan yang tak terlalu lemu. Dari hari ke bulan dan ke tahun banyak sekitar yang selalu bertanya kapan meresmikan hubungan tersebut, hanya senyum dan ucapan doa restu yang dapat saya lakukan. Kalau kamu sendiri gimana gaes? heheheeee

Sebelum datang Ramadhan sempat terucap mulut ini ke seseorang tersebut kalau ku ingin datang kerumah bersama keluarga, namun hanya terucap saja dan tak ada tindak lanjut seperti apa, justru ada rasa takut untuk merealisasikan hal tersebut. "maklum bro jirih". Cincin yang sudah terbeli di tahun 2018 setelah lebaran pun samapai tak muat lagi alias longgar dan nganggur.
Nah, awal bulan Juni ini hati nampaknya berbeda dan ada kekuatan untuk berani ataupun ada yang menuntun untuk benar-benar melaksanakan keinginan diatas tadi. Sempat binggung harus bagaimana dan hari apa untuk waktu yang tepat, hal tersebut karna waktu yang mepet dan masih dalam suasana lebaran. Puasa kurang dua hari pun ribet dengan baju yang harus dipakai dan setelah mendapatkan baju tersebut kuberanikan untuk bicara langsung dengan si ibu perempuan tersebut, tercetuslah tanggal sembilan Juni. Lebaran hari pertama tanggal lima Juni pun silaturahmi atau ujung dengan ibu si  perempuan tersebut, dengan was was karna masih binggung apakah ini mimpi atau tidak. 

Hari terus berlalu sempet ribet sedikit untuk mempersiapkannya, bahkan belum pernah sama sekali melakukan hal ini dan belum sama sekali melihat, jadi sedikit tak maksimal untuk acara ini. Berbeda dengan acara anak muda zaman sekarang yang dengan bacground menarik dan mengundang teman dekat, acara ini sangat sederhana dan khitmad. Siang hari saat nyetrika baju ortu pun sudah harus mbrebes mili, sang ibu gak mau ikut dan gak tau rasanya kalau ibu gak ikut, beliau pasti gak bakal lihat anaknya seperti ini, namun setelah dipaksa akhirnya ibu mau ikut. hati ini semakin kuat dengan hadirnya sang ibu.

Diawali oleh pak dukuh selaku pembawa acara malam itu dan dilanjut pakde Malik yang menjelaskan maksud tujuan kedatangan kami, serta memastikan apakah si cewek tersebut sudah ada yang memiliki atau belum. 

Tiba waktunya pihak si cewek tersebut menangapi apa maksud tujuan kami dan dijawab lah bahwa si cewek tersebut belum ada yang memiliki, sontak air mata ini sedikit keluar (bahkan ketika mengetik ini juga sama, Mbrebes lur). Setelah jawaban tersebut, keluarga menyuruh memakaikan cincin sebagai ikatan kami, sedikit kaget karna baru ngalamun dan rasanya tak se pede ketika ngemsi dangdut bro, dikon ngadek bola bali aku ra ngadek, di foto bola bali isin. Rasane jan koyo ditawani Sate opo Tongseng.
 

Terimakasih kami haturkan kepada keluarga besar saya, bapak ibu, mas Sutar,  pak de Malik, Lek Pardiono, pakde Slamet, Mas Apri, Mbak Atun, Sagon yang selalu stay dengan perintah bantuanku, mas Hartono yang seharian ujung harus merelakan mbolos dan kerokan dulu karna mobil kami repoti.

Terimakasih juga kedapa keluarga si perempuan yang sudah luar biasa malam kemarin. Tak bisa banyak cakap, semoga ini adalah petunjuk Allah dan Allah Ridho akan hal ini. Semoga ayah sang perempuan hebat ini tersenyum indah di Surga melihat putrinya akan memiliki keluarga baru, hanya doa untuk beliau di alam lain semoga bercahaya mendengar kabar baik ini ya...


Semoga Allah tuntun dan Ridho dengan usaha kami selanjutnya, seperti yang tertera dalam QS An-Nur 64 bahwa 'Dia mengetahui keadaan kamu sekarang.........Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Aamiin

09 Juni 2019
    ttd
Admin

Postingan populer dari blog ini

Ketenangan itu Ada di Pelosok Indonesia

Indonesia begitu luas dan banyak pulau pulau yang subur. Ia memiliki ragam budaya dan karateristik yang begitu mempesona. Zaman semakin berkembang, banyak sekali yang akan melakukan perubahan di sebuah wilayah. Namun tidak untuk daerah tiga T ini. Malam itu perjalanan dimulai, sebuah Bus berwarna pink mengantarkan perjalan pertama menuju luar dari kampung kelahiran. Rasa suka dan cemas begitu terngiang dalam sebuah benak, namun rasa cemas itu ternyata sirna.  Lebih dari delapan jam, perjalanan dari pusat kota menuju pusat kota di kabupaten lain, hamparan hutan sawit yang minim penerangan dan beberapa titik jalan berlubang mewarnai indahnya malam yang diguyur hujan. Pagi itu berhenti di tenggah kota dan nampaknya sebuah pasar, mencari sarapan pagi tuk mengisi amunisi untuk perjalanan berat selanjutnya.  Saling oper dari pagi sampai sore hari, tanpa mengetahui alamat yang pasti dan belantara hutan banyak simpang yang terportal. Jalanan rusak akibat hujan turun, berat...

Transformasi Media Kampoeng dan Eksistensi Garuda Muda Berkarya

Kampung adalah sebutan atau nama suatu tempat tertentu yang dihuni oleh sekelompok atau beberapa kelompok orang yang terbentuk dalam suatu atau beberapa rukun tetangga dan atau rukun warga dalam suatu wilayah. Di Indonesa dahulu untuk tata bahasa juga menggunakan ejaan yang berbeda dengan saat ini atau bisa disebut ejaan lama. seperti halnya presiden pertama kita dengan ejaan Soekarno, mungkin saat ini jika menggunakan bahasa sekarang bisa dengan Sukarno. Pada tahun 2015 kala itu media sosial belum begitu gencar seperti saat ini. Apa lagi di tahun era pandemi covid-19, media sosial begitu menjamur dimana-mana, begitu juga fungsi dan tujuannya. hal itu tentu saja untuk mengangkat perekonomian, memperkenalkan barang yang akan dijual dan tentunya menjadi media iklan yang hanya cukup memiliki paket data saja. Berbeda dengan tahun sebelumnya, ketika ingin memasarkan apapun iklan media cetak sangat membebani, baik beban jasa desain ataupun jasa publikasinya. Membuat sebuah media ...

Yayayaa

Awal mula aq bs tahu dan sadar ttg agama 2012 saat mendengar dan ikut seminar Saptuari Sugiharto di JEC bersama Dewa Eka Prayoga. Awalmula juga gak tau siapa itu saptuari dan dewa. Saptuari cerita masalah bgmn membangun ide usaha2, sedangkan dewa eka bicara ttg bgmn marketing n closing. Krn mungkin itu bidang dia. Dicerita itu ya biasa aja, tapi ditengah2 dan akhir si saptuari menceritakan dia punya gerakan "Sedekah Rombongan" lalu diliatin foto2 pasiennya buset ketampar hidup gue... Lalu ku kepoin terus tuh akun Sedekah rombongan n saptuari di yutup n medsos.. Dr hasil kepoin itu, ternyata tmn2 dia banyak pengusaha sukses tp ttp dijalan Allah kayak jody waroeng steak, jamil azzaini, fauzan kali milk, lesehan aldan, SS, dll. Kenal lah UYM dan ikut ngaji pas di jogja, kepoin lah e ternyata banyak ustad, hafidz, qori arab.. Kepoin lah krn cita cita cm satu saat ini yaitu ke mekah. Cita2 itu aja juga muncul setelah tau arti hidup di 2012 itu. Tapi sebelum 2012 itu seneng j...